Sumber: turmericforhealth.com |
Resiko terkena Kanker Paru (Lung Cancer) selama ini diketahui
paling banyak ditingkatkan oleh kebiasaan merokok. Jika merokok maka resikonya
menjadi 25 kali lebih besar dari yang tidak merokok (US Surgeon General Report
2014). Namun penelitian yang dipublikasikan pada 22 Desember 2015 lalu ini
ternyata berkata lain. Dalam penelitiannya dikatakan bahwa orang dengan riwayat
penurunan kekebalan tubuh ternyata juga beresiko lebih besar menderita kanker
paru dibanding yang tidak pernah punya riwayat penurunan kekebalan tubuh.
Siapa saja yang kemungkinan mempunyai riwayat penurunan
kekebalan tubuh? Salah satunya adalah orang dengan HIV yang terlambat
terdiagnosis sehingga ketika terdeteksi maka kadar CD4 nya sudah sedemikian
rendah.
Ketika sistim imun tubuh rusak, maka infeksi opurtunistik
seperti Pneumonia dapat terjadi. Pneumonia adalah infeksi paru yang menyebabkan
inflamasi (bengkak). Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kerusakan pada paru
dapat berlangsung sedemikian lama sehingga bisa meningkatkan resiko terkena
kanker paru di tahun selanjutnya.
Penelitian ini berasal dari Amerika, dilakukan dengan
melihat angka kejadian kanker paru pada ODHA dan dibandingkan dengan kelompok
bukan ODHA. Sebanyak 6,800 orang berada dalam penelitian ini selama kurun waktu
10 tahun.
Dalam kelompok tersebut, 60 orang menderita kanker paru.
Semuanya adalah perokok dan yang paling banyak merokok adalah yang paling
menderita kanker paru. Namun, para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang
sebelumnya menderita pneumonia karena HIV dan AIDS juga terkena kanker paru. Di
antara orang dengan HIV yang terkena kanker paru tersebut, lebih dari
setengahnya mempunyai penyakit terkait AIDS (AIDS-defining illness) dan
sebagian besar kasusnya adalah pneumonia.
Kanker paru sulit untuk diterapi atau bahkan disembuhkan.
Tidak merokok dan berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindarinya.
Temukan info lebih lanjut di: aidsmap.com