Sunday, January 17, 2016

Resiko Kanker Paru Pada ODHA


Sumber: turmericforhealth.com


Resiko terkena Kanker Paru (Lung Cancer) selama ini diketahui paling banyak ditingkatkan oleh kebiasaan merokok. Jika merokok maka resikonya menjadi 25 kali lebih besar dari yang tidak merokok (US Surgeon General Report 2014). Namun penelitian yang dipublikasikan pada 22 Desember 2015 lalu ini ternyata berkata lain. Dalam penelitiannya dikatakan bahwa orang dengan riwayat penurunan kekebalan tubuh ternyata juga beresiko lebih besar menderita kanker paru dibanding yang tidak pernah punya riwayat penurunan kekebalan tubuh.

Siapa saja yang kemungkinan mempunyai riwayat penurunan kekebalan tubuh? Salah satunya adalah orang dengan HIV yang terlambat terdiagnosis sehingga ketika terdeteksi maka kadar CD4 nya sudah sedemikian rendah.

Ketika sistim imun tubuh rusak, maka infeksi opurtunistik seperti Pneumonia dapat terjadi. Pneumonia adalah infeksi paru yang menyebabkan inflamasi (bengkak). Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kerusakan pada paru dapat berlangsung sedemikian lama sehingga bisa meningkatkan resiko terkena kanker paru di tahun selanjutnya.

Penelitian ini berasal dari Amerika, dilakukan dengan melihat angka kejadian kanker paru pada ODHA dan dibandingkan dengan kelompok bukan ODHA. Sebanyak 6,800 orang berada dalam penelitian ini selama kurun waktu 10 tahun.

Dalam kelompok tersebut, 60 orang menderita kanker paru. Semuanya adalah perokok dan yang paling banyak merokok adalah yang paling menderita kanker paru. Namun, para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang sebelumnya menderita pneumonia karena HIV dan AIDS juga terkena kanker paru. Di antara orang dengan HIV yang terkena kanker paru tersebut, lebih dari setengahnya mempunyai penyakit terkait AIDS (AIDS-defining illness) dan sebagian besar kasusnya adalah pneumonia. 

Kanker paru sulit untuk diterapi atau bahkan disembuhkan. Tidak merokok dan berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindarinya.

Temukan info lebih lanjut di: aidsmap.com